• Complain

Rolland Barthes - MITOLOGI

Here you can read online Rolland Barthes - MITOLOGI full text of the book (entire story) in english for free. Download pdf and epub, get meaning, cover and reviews about this ebook. publisher: Kreasi Wacana, genre: Detective and thriller. Description of the work, (preface) as well as reviews are available. Best literature library LitArk.com created for fans of good reading and offers a wide selection of genres:

Romance novel Science fiction Adventure Detective Science History Home and family Prose Art Politics Computer Non-fiction Religion Business Children Humor

Choose a favorite category and find really read worthwhile books. Enjoy immersion in the world of imagination, feel the emotions of the characters or learn something new for yourself, make an fascinating discovery.

No cover

MITOLOGI: summary, description and annotation

We offer to read an annotation, description, summary or preface (depends on what the author of the book "MITOLOGI" wrote himself). If you haven't found the necessary information about the book — write in the comments, we will try to find it.

Rolland Barthes: author's other books


Who wrote MITOLOGI? Find out the surname, the name of the author of the book and a list of all author's works by series.

MITOLOGI — read online for free the complete book (whole text) full work

Below is the text of the book, divided by pages. System saving the place of the last page read, allows you to conveniently read the book "MITOLOGI" online for free, without having to search again every time where you left off. Put a bookmark, and you can go to the page where you finished reading at any time.

Light

Font size:

Reset

Interval:

Bookmark:

Make

MITOLOGI

MITOLOGI Judul asli Mythologies Hill and Wang New York 1983 Penulis Roland - photo 1

MITOLOGI

Judul asli Mythologies

Hill and Wang, New York, 1983

Penulis

Roland Barthes

Penerjemah

Nurtiadi A. Sihabul Millah

Cetakan

Pertama, Oktober 2004 Kedua (edisi Revisi), Desember 2006 Hak cipta dilindungi undang-undang

Ali right reserved 2004 ISBN 979-3722-16-9

Kulit Muka

M. Bakkar Wibowo

Editor

Hadi Purwanto Inyiak Ridwan Muzir

Tata Letak

Zhunda

Konsultan Cetak & Distributor

Lembaga untuk Kreasi Penerbitan Masyarakat (LKPM)

Penerbit

Kreasi Wacana Kadipaten Kulon KP 1/73, Yogyakarta 55132 Telp./Faks. (0274) 381682 E-mail:

Pencetak

Kreasi Wacana Yogyakarta

Catatan Penerjemah

GAYA bahasa Mythologies, vang begitu memukau karena amat puitis dan idiosinkratis, belakangan ini mengungkap pemakaian istilah tertentu yang tampak bersifat teknis. Sebagian, hal ini disebabkan adanya upaya untuk menguak fenomena budaya massa dengan menggunakan model-model baru.

Pertama dan yang terpenting di antara model-model tersebut, sebagaimana dipaparkan dalam kata pengantar, adalah linguistik, yang ciri-cirinya tidak terlihat begitu jelas dalam penggunaan kosakata tertentu dibandingkan dengan perluasan pemakaiannya pada arena kata-kata yang umum- nva digunakan dalam wicara dan tulisan, misalnya perekaman (transcription), nada ketus (retort), membaca (reading), univocal (yang kesemuanya digunakan dalam dunia gulat), atau menguraikan (to decipher) (dalam artikel tentang plastik atau "Nikmatnya Anggur Prancis"). Teori penulis juga dihubungkan dengan penemuan ulang retorika kuno, yang berkonotasi dengan kata figur, ketika dia digunakan dalam kaitannva dengan memasak (cooking) atau gulat (wrestling).

Pertunjukan (spectacle) dan gerak-gerik (gesture) acap kali tak bisa digantikan (dengan kata lain) dan merujuk pada aksi, representasi, dan pengasingan yang saling mempengaruhi dalam diri seseorang dan masyarakat. Istilah lainnya adalah milik kosakata filsafat, baik yang tergolong tradisional (misalnya, substansi, yang juga diperkenalkan Ba- chelard dan Hjelmslev), Sartrean/Marxist (misalnya, sebuah paradoks, sebuah mobil atau sebuah katedral dikatakan sebagai konsumsi masvarakat umum), maupun vang tergolong baru (misalnva, penutupan /closure vang digembar-gemborkan sebagai kombinasi antara semiologi dan konsekuensi filsafatnya). Transferensi (transference) memiliki konotasi dengan penemuan psikoanalisis dalam kaitannva antara dunia abstrak dan dunia konkret. Terdapat desakan vang menggelikan bagi penggunaan neologisme rasional vang kemudian memberikan refleksi dukungan bersama antara linguistik dan konvensi sosial.

Karakteristik semacam itu tetap berharap agar dapat mempertahankan sejumlah selera atas hal-hal vang orisinal.

Akhirnya, catatan kaki penulis ditandai dengan nomor, dan catatan kaki penerjemah ditandai dengan tanda bintang (*). (Sedangkan catatan kaki dari editor dan penerjemah edisi Indonesia ditandai dengan (*), -ed.)

Pengantar Edisi Tahun 1970

BUKU ini memiliki kerangka teori ganda: di satu sisi, sebagai kritik ideologi yang berkaitan dengan bahasa, yang disebut budava massa; di sisi lain, tujuan utamanva, menganalisis mekanika bahasa ini secara semiotik. Sava teiah selesai membaca Saussure dan sebagai hasilnya sava mendapatkan kepastian bahwa dengan membicarakan 'representasi kolektif' sebagai sistem tanda, seseorang bisa melangkah lebih jauh dalam menvingkap tabirnva dan mencatat sccara terperinci sebab mistifikasi vang mengubah budava borjuis kecil (petit-bourgeois) menjadi sebuah sifat da sar (natur?) universal.

Jelaslah bahwa dua hal tersebut vang menentukan asal- usul buku ini tidak bisa lagi dipertahankan sampai saat ini (hal inilah vang mendorong mengapa saya tidak berusaha menvajikannva dalam bentuk vang up to date). Bukan karena

PENGANTAR EDISI TAHUN 1970

hal-hal yang menyebabkan keduanya menjadi sirna, namun karena kritik ideologi, pada momen-momen ketika kebutuhan akan hal ini telah menimbulkan situasi brutal (peristiwa Mei 1968), telah menjadi semakin canggih, atau paling tidak supaya menjadi seperti itu. Selain itu, analisis semiotik, sekurang-kurangnya yang saya lakukan, pada esai akhir Mythologies, telah berkembang, menjadi lebih persis, rumit dan terdiferensiasi: di negara kita dan di negara Barat Mythologies telah menjadi lokus teori pembebasan kaum 'significan', yang mungkin dapat dioperasikan secara lebih baik. Oleh sebab itu saya tidak bisa menulis seri baru mythologies sebagaimana yang terdapat dalam buku ini, suatu bentuk yang terikat dengan masa lalu.

Namun, apa yang tersisa, di samping sebagai musuh yang berat (norma borjuis), adalah penggabungan yang tak terelakkan dari dua usaha ini: tidak ada celaan ( denunciation ) tanpa metode yang memadai bagi analisis terperinci, dan dalam analisis akhir, tak ada semiologi yang dapat dipandang sebagai semiodasm [1]

Februari 1970R.B.

Pengantar Edisi Tahun 1957

ESAI-esai berikut ditulis satu per satu tiap bulannya, dan memakan waktu dua tahun, dari tahun 1954 sampai dengan 1956, dan berbicara tentang berbagai topik yang muncul pada situasi terkini. Pada saat itu saya mencoba secara teratur merefleksikan beberapa mitos tentang kehidupan sehari-hari orang Prancis. Media yang mengangkat beberapa refleksi ini mungkin tampak beragam (artikel surat kabar, foto di majalah mingguan, film, pertunjukan, pameran) dan pokok persoalan mereka sangat sewenang-wenang: tentu saja saya terdorong oleh keinginan saya terkini.

Awal pembahasan refleksi-refleksi ini merupakan perasaan tidak sabar sesaat akan 'kewajaran' (naturalness) yang terdapat di dalam surat kabar, seni, dan kebiasaan umum yang secara terus-menerus membingkai suatu realitas, vang meskipun 'kewajaran' ini adalah sesuatu vang kita jalani,

i X

PENGANTAR EWSI TAHUN I9S7

tak aval lagi telah begitu ditentukan oleh sejarah. Pendek- nva, dengan catatan yang tertera pada kondisi kita sekarang, sava benci melihat Hakikat dan Sejarah yang berbelit belit, dan sava ingin memahami, dalam pameran dekorasi i/mig berjalan tanpa diucapkan (what-goes-withoiit-sai/ing). penyalahgunaan ideologi, yang menurut saya, tetap yang tersembunyi.

Sedari awal, gagasan tentang mitos, bagi saya, tampaknya menjelaskan contoh-contoh yang jelas-jelas salah ini. Pada saat itu, sava masih menggunakan kata mitos dalam pengertian tradisional. Tetapi setelah saya meyakini sebuah fakta vang kemudian sava coba gambarkan semua konse- kuensinva: mitos adalah sebuah bahasa. Sehingga ketika diri sava berhadapan dengan fenomena vang kelihatannva tidak menverupai kesusastraan (pertandingan-gulat, hidangan vang begitu banvak, pameran plastik), maka sava tidak merasa telah membiarkan bidang semiologi umum ini menjadi bagian dari dunia borjuis kita, vaitu aspek sastra vang telah sava kaji dalam esai-esai sebelumnva. Namun, sava mencoba mendefinisikan mitos terkini secara metodis hanva setelah sava mengeksplorasi sejumlah fenomena sosial mutakhir; tentu saja sava meletakkan esai vang khusus ini pada akhir buku, sebab semua esai terlebih dahulu didiskusikan berdasarkan urutan topik.

Setelah dibaca selama berbulan-bulan, ternvata esai-esai ini tidak pernah berpretensi untuk menunjukkan perkembangan organis: kaitan antara mereka hanvalah suatu desakan dan pengulangan. Selama beberapa saat sava tidak mengetahui apakah, sebagaimana perkataan terdahulu, 'beberapa hal ( things) yang diulang-ulang itu menyenangkan,'[2] apakah keyakinan sava terhadap persoalan-persoalan tersebut cukup berarti. Dan apakah yang sava temukan secara keseluruhan dalam buku ini merupakan keistimewaan vang signifikan? Apakah signifikansi dari apa vang sa i/n tafsirkan dalam persoalan-persoalan tersebut? Dengan kata lain, adakah sebuah mitologi dari seorang mito- log? Tak diragukan, dan pembaca dengan mudah akan melihat di mana sava berdiri. Tetapi untuk mengisahkan kebenaran, saya tidak merasa bahwa hal ini adalah jalan untuk menguraikan persoalan secara tepat. 'Demistifikasi' - menggunakan sebuah kata yang mulai menunjuk pada tanda-tanda (signs) pakaian-bukanlah sebuah operasi vang berkenaan dengan Gunung Olympus. Apa yang sava maksud adalah bahwa saya tak bisa sepakat dengan keyakinan tradisional vang mempostulatkan sebuah dikotomi alamiah antara objektivitas saintis dengan subjektivitas penulis, seolah-olah yang pertama (objektivitas saintis) diberkahi dengan 'kebebasan' dan vang terakhir (subjektivitas penulis) diberkahi dengan 'pekerjaan' yang sama-sama cocok untuk menvulap atau mengendapkan keterbatasan-keterbatasan nyata dari situasi yang mereka hadapi. Apa vang sava tegaskan adalah dalam rangka mempelajari seluruh kontradiksi pada zaman sava, vang mungkin bagus untuk membuat sindiran tajam atas kondisi kebenaran saat ini.

Next page
Light

Font size:

Reset

Interval:

Bookmark:

Make

Similar books «MITOLOGI»

Look at similar books to MITOLOGI. We have selected literature similar in name and meaning in the hope of providing readers with more options to find new, interesting, not yet read works.


Reviews about «MITOLOGI»

Discussion, reviews of the book MITOLOGI and just readers' own opinions. Leave your comments, write what you think about the work, its meaning or the main characters. Specify what exactly you liked and what you didn't like, and why you think so.