• Complain

A. Riawan Amin - Satanic Finances

Here you can read online A. Riawan Amin - Satanic Finances full text of the book (entire story) in english for free. Download pdf and epub, get meaning, cover and reviews about this ebook. genre: Detective and thriller. Description of the work, (preface) as well as reviews are available. Best literature library LitArk.com created for fans of good reading and offers a wide selection of genres:

Romance novel Science fiction Adventure Detective Science History Home and family Prose Art Politics Computer Non-fiction Religion Business Children Humor

Choose a favorite category and find really read worthwhile books. Enjoy immersion in the world of imagination, feel the emotions of the characters or learn something new for yourself, make an fascinating discovery.

A. Riawan Amin Satanic Finances

Satanic Finances: summary, description and annotation

We offer to read an annotation, description, summary or preface (depends on what the author of the book "Satanic Finances" wrote himself). If you haven't found the necessary information about the book — write in the comments, we will try to find it.

A. Riawan Amin: author's other books


Who wrote Satanic Finances? Find out the surname, the name of the author of the book and a list of all author's works by series.

Satanic Finances — read online for free the complete book (whole text) full work

Below is the text of the book, divided by pages. System saving the place of the last page read, allows you to conveniently read the book "Satanic Finances" online for free, without having to search again every time where you left off. Put a bookmark, and you can go to the page where you finished reading at any time.

Light

Font size:

Reset

Interval:

Bookmark:

Make

SATANIC FINANCE TRUE CONSPIRACIES A RIAWAN AMIN Judul Satanic - photo 1

SATANIC

FINANCE

TRUE CONSPIRACIES

A. RIAWAN AMIN


Judul

Satanic Finance

Penulis:

A. Riawan Amin

Editor:

M. Luthfi Hamidi

Desain Cover:

Tim Embun

Tata Letak:

Basuki Rahmat

Ilustrasi Dalam:

Suhe

PDF:

anesularnaga

ISBN 978-979-16153-0-3

Cetakan Pertama April 2007

Celestial Publishing

Arthaloka Building. 5th Floor,

J1. Jendral Sudirman No.2 Jakarta 1022, Indoneisa

Telp. (62-21) 2511414, 2511451, 2511470 ext. 541

Fax. (62-21) 2511464, 2511453

http://www.celestialmanagement.com ,

e-mail:

Distribusi oleh:

PT Senayan Abadi

11. Hang Lekir VII No 25 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Telp. (62-21)7236206 Fax. (62-21)7236209

e-mail:

Untuk mereka

para pejuang kebenaran dan keadilan


Pengantar Penulis

Bisminahirrahmaanirrahlim

The most important thing in this life,

is not this life.

Kalau yang terpenting dalam hidup Anda saat ini adalah meneruskan hidup, maka apapun pekerjaan dan kegiatan yang Anda lakukan, semata-mata tertuju untuk menghiasi dan mencukupi hidup. Lebih lugas lagi, mengumpulkan materi untuk menyambung hidup.

Bagi saya, hidup bukanlah hal terpenting. Bagian terpenting dari hidup kita, semestinya adalah menyiapkan bekal bagi kehidupan abadi kelak setelah mati. Karena kehidupan yang sebenarnya, baru dimulai ketika napas penghabisan berembus.

Menyambung hidup penting. Tapi, memaknai hidup jauh lebih penting. Hidup yang bermalma adalah, ketika waktu hidup kita bisa bermanfaat bagi orang lain. Ketika desab napas, gerak langkah kita menyatu dalam pengabdian kepada Sang Pemberi Hidup. Semua aspek hidup dijadikan media untuk meraih ridho-Nya. Aspek ekonomi dan keuangan, tidak terkecuali.

Dunia penuh dengan orang yang papa. Yang buntung lebih banyak dari yang beruntung. Kesenjangan ekonomi dan kesejahteraan menganga. Namun, ketika satu sama lain saling membantu, yang kelebihan menolong yang lemah, spirit memaknai hidup menyala kembali. Sayang, yang kita temukan bukan kesenjangan berkurang, sebaliknya malah semakin tinggi.

Kesenjangan semakin lebar ketika krisis ekonomi datang bertubi-tubi. Bencana ekonomi seolah sudah mnjadi kemestian. Datang tak diundang, pergi tak permisi. Setiap tahun harga barang dan jasa seperti berkejaran. Sementara kemampuan daya beli sulit mengimbangi. Tolong menolong semakin sutit ditemui, digantikan oleh kompetisi dan manipulasi. Kerjasama palsu didengungkan demi untuk menyelamatkan kepentingan-kepentingan sempit dan golongan. Apa yang dikira solusi, ternyata jebakan.

Era baru ekonomi dan keuangan dunia yang ditandai oleh kemapanan sistem ekonomi di mana Fiat Money, fractional reserve requirement dan interest dianggap sebagai tiga pilar penting dalam sistem moneter dunia. Disebut era baru karena penggandaan uang begitu dasyatnya sehingga pertumbuhan sektor riil akan selalu tetinggal dari lompatan pertumbuhan sektor moneter. Dunia memasuki, apa yang disebul peraih nobel ekonomi, Robert Munden, sebagai regim inflasi permanen.

Otoritas moneter berusaha mati-matian menghadang laju inflasi dengan kebijakan inflationtargeting. Tapi secanggih apapun pendekatannya, tidak akan pernah memutus akar inflasi. Tak akan bisa menyandingkan sektor moneter dan riil berdampingan. Ketimpangan yang akan terus memicu ketidakseimbangan ekonomi global. Beban yang akan terus terakumulasi dan siap setiap saat meledak menjadi krisis ekonomi.

Selama sistem yang sama masih dipergunakan, problem yang sekarang menghantui peradaban manusia tak akan pernah bisa diselesaikan. Selalu akan muncul korban dan tumbal. Problems can not be solved at the same level of awareness that created them, begitu Albert Einstein mengingatkan.

Dan sinilah muncul kesadaran baru betapa sistem altematif untuk menyelamatkan ekonomi dan peradaban manusia harus dikedepankan. Tidak ada kompromi. Pilihannya, berdamai dengan sistem yang berlaku sekarang dengan segala risikonya, atau menentukan aturan baru yang sama sekali berbeda untuk menyelamatkan keadaan.

Buku ini ditulis dengan semangat baru. Dengan penuturan sederhana dalam kisah dimana seolah-olah setan sendiri yang berbicara. Bukan karena penulis bisa bicara dengan setan. Tapi sekadar untuk memberikan itustrasi bagaimana setan beraksi. Tiada lain dimaksudkan untuk bisa membingkai bahwa kebusukan ekonomi ada di tengah-tengah kita. Kadang tanpa kita sadari, sistem finansial setan nyata-nyata kita anut dan bahkan menjadi kebenaran sehari-hari.

Agamawan yang mengkhotbahkan kebenaran, tidak terkceuali. Di luar kontrol mereka, moralitas ekonomi setanlah yang kadang mereka kampanyekan. Ajaran agama yang selalu mengawal manusia dalam koridor keadilan, dibengkokkan. Sistem keuangan yang saat ini mencengkram dan menodai keadilan ekonomi, dianggap sebagai solusi. Sementara sistem yang nyata-nyata disampaikan oleh Kitab Suci malah dikebiri.

Pembaca budiman, biarlah buku ringkas ini menjadi bahan pengingat. Menjadi titik balik kesadaran, bahwa upaya dan usaha untuk memakmurkan bumi, masih jauh panggang dari api. Masih perlu perjuangan panjang untuk terus menyatukan kekuatan melawan dan memerangi propaganda setan dan antek-anteknya.

Buku ini sengaja dibuat ringkas. Hanya lima bab. Di bagian awal diulas bahayanya penerapan Three pinars of Evil. Dilengkapi dengan kisah Sukus dan Tukus yang bisa menjadi cermin sederhana bagaimana sistem pilar setan memerosokkan ekonomi, menceraiberaikan budaya saling tolong dan menyibukkan manusia untuk terus berkompetisi dan yang pasti, membuat mereka terpedaya dan tertipu oleh apa yang dewasa ini kita sebut sebagai uang. Permainan manipulatif yang membuat umat manusia yang kaya sumber daya dibuat miskin, diakali oleh kaum penjajah yang hanya bermodal mesin cetak uang.

Bagian kedua dari buku ini mengulas bagaimana bahaya utang. Bagaimana utang dalam perspektif individu ataupun negara, dalam banyak, kasus justru memerosokkan manusia ke dalam kubang perbudakan. Alih-alih menjadi alat investasi, utang malah menjadi mesin perampas Kemandirian, martabat dan harga diri pun menjadi taruhan. Alih-alih bisa membangun dari utang, negara-negara miskin justru terlilit utang lebih dalam. Mereka bukan lagi menjadi pihak yang ditolong, tapi menolong negara-negara pemberi utang menjadi lebih kaya melalui skim bunga yang tak tertahankan.

Di bagian ketiga, diulas bagaimana Fiat Money khususnya dolar, menjadi racun ekonomi. Dolar yang menguasai pangsa pasar uang kertas dunia telah menjadi alat penjajahan baru. Penjajah bisa memajaki komunitas dunia, tanpa lagi mencecerkan darah.

Di bagian keempat, dimunculkan solusi dari Fiat Money. Kembali ke emas. Kembali keada kestabilan dan keadilan ekonomi. Bagian ini disambung dengan bagian kelima yang menjadi fragmen penutup, mencari yang pembebas. Pembebas dari belenggu tirani moneter. Pembebas yang mengantarkan kepada kesadaran perlunya merombak tata ekonomi setan yang sesat, kembali ke ekonomi seperti yang dikehendaki Sang Pencipta.

Selanjulnya, izinkanlah saya memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih yang tulus kepada Prof. Dr. Ahamed Kameel Mydin Meera yang memberikan inspirasi dalam penulisan buku ini. Saya juga ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Prof. Dr. Aziuddin Ahmad yang mendorong dan memprovokasi penulisan buku ini. Begitupun dukungan dari teman sejawat dan seluruh kru Muamalat. Buku ini tak akan lahir tanpa dukungan istri tercinta, Mira dan buah hati kami: Gia, Aila dan Zahra.

Akhirnya, selamat membaca. Jangan lupa membaca taawudz sebelumnya. Jangan sampai setan menyentil kita dengan ungkapan,

Next page
Light

Font size:

Reset

Interval:

Bookmark:

Make

Similar books «Satanic Finances»

Look at similar books to Satanic Finances. We have selected literature similar in name and meaning in the hope of providing readers with more options to find new, interesting, not yet read works.


Reviews about «Satanic Finances»

Discussion, reviews of the book Satanic Finances and just readers' own opinions. Leave your comments, write what you think about the work, its meaning or the main characters. Specify what exactly you liked and what you didn't like, and why you think so.